Melalui platform wesbsite yang menyediakan layanan pinjaman secara online, Amartha bisa menjembatani pelaku usaha mikro untuk memperoleh pinjaman dari investor individu antara Rp3 juta hingga Rp10 juta dengan tenor tiga, enam, dan 12 bulan.
Pembayaran angsuran sendiri dilakukan setiap minggu dengan tingkat bunga di kisaran 5 hingga 20 persen, tergantung besar risiko. Sementara, imbal hasil yang diterima investor bervariasi antara 10 hingga hampir 20 persen.
Baca juga: Berdayakan UKM, Amartha Gelar Festival Film Pendek
“Kehadiran Amartha di tengah masyarakat piramida terbawah sendiri, tentunya tidak hanya untuk menyediakan akses keuangan terjangkau, tetapi juga menyediakan berbagai program dengan berkolaborasi dengan lembaga lain,” ungkap Andi.
Ia menuturkan, hingga saat ini rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) masih di angka nol persen. “Karena pada setiap kelompok yang terdaftar akan memberi jaminan kalau terjadi kredit macet, maka mereka akan membantu anggota kelompok untuk membayar. Sistem ini disebut Tanggung Renteng,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More
Jakarta – PTPN Group bersama kementerian dan sejumlah institusi berkolaborasi meluncurkan program “Manis Swasembada Gula”.… Read More
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More