Melalui platform wesbsite yang menyediakan layanan pinjaman secara online, Amartha bisa menjembatani pelaku usaha mikro untuk memperoleh pinjaman dari investor individu antara Rp3 juta hingga Rp10 juta dengan tenor tiga, enam, dan 12 bulan.
Pembayaran angsuran sendiri dilakukan setiap minggu dengan tingkat bunga di kisaran 5 hingga 20 persen, tergantung besar risiko. Sementara, imbal hasil yang diterima investor bervariasi antara 10 hingga hampir 20 persen.
Baca juga: Berdayakan UKM, Amartha Gelar Festival Film Pendek
“Kehadiran Amartha di tengah masyarakat piramida terbawah sendiri, tentunya tidak hanya untuk menyediakan akses keuangan terjangkau, tetapi juga menyediakan berbagai program dengan berkolaborasi dengan lembaga lain,” ungkap Andi.
Ia menuturkan, hingga saat ini rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) masih di angka nol persen. “Karena pada setiap kelompok yang terdaftar akan memberi jaminan kalau terjadi kredit macet, maka mereka akan membantu anggota kelompok untuk membayar. Sistem ini disebut Tanggung Renteng,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More