Categories: News UpdatePerbankan

Amartha Gandeng Bank Sulselbar Salurkan Pendanaan Rp100 Miliar ke UMKM

Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), fintech peer-to-peer lending bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Sulselbar untuk menyalurkan modal usaha senilai Rp100 miliar. Modal usaha ini akan digunakan untuk pengembangan pengusaha mikro di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Peresmian kerja sama ini dilakukan dengan penandatanganan surat perjanjian kerja sama. Penyaluran modal usaha akan dilakukan menggunakan sistem pola kredit channeling.

Hadi Wenas, Chief Commercial Officer Amartha, menyampaikan perseroan memang telah melakukan ekspansi ke pulau Sulawesi sejak tahun 2019. Kerja sama antara Amartha dan Bank Sulselbar merupakan wujud nyata upaya perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di luar pulau Jawa, salah satunya di Sulawesi.

“Kami melihat pertumbuhan UMKM di Sulawesi cukup baik dan terbukti lebih stabil di tengah tantangan pandemi. Namun akselerasi pengembangan UMKM ini akan lebih mudah jika dilakukan dengan menggandeng investor perbankan yang sudah berpengalaman di daerahnya seperti Bank Sulselbar,” ujar Hadi pada keterangannya, 6 Oktober 2021.

Hingga September 2021, penyaluran dana untuk UMKM di Sulawesi sudah mencapai lebih dari Rp371 miliar, dan diprediksi dapat menembus Rp600 miliar hingga akhir tahun 2021. Potensi UMKM di Sulawesi juga sangat baik untuk dikembangkan, Amartha mengelola lebih dari 140,000 mitra di Sulawesi.

Pada kesempatan yang sama, Irmayanti Sulthan, Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar mengungkapkan, Perkembangan UMKM di Sulawesi terbukti lebih stabil dan memiliki daya tahan yang cukup baik meskipun tantangan pandemi covid-19 belum usai.

Di tahun 2021, wilayah Sulawesi memiliki tingkat keberhasilan bayar terjaga di 99%. Artinya, proporsi kredit macet relatif sangat kecil sehingga UMKM dapat terus berkembang dan maju.

Kerja sama Bank Sulselbar dengan Amartha diharapkan dapat menjadi percontohan untuk bank lainnya agar memanfaatkan teknologi sebagai instrumen akselerasi ekonomi mikro terutama di pedesaan. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, di mana UMKM merupakan ujung tombak perputaran roda ekonomi nasional untuk dapat bertumbuh. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

4 hours ago

Ini Dia Kunci Sukses Fajar Satritama, Drummer Edane Menjadi Bankir Profesional

Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More

5 hours ago

Status Pailit Sritex Inkrah, BNI Bantu Pemerintah Cari Solusi Terbaik

Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More

8 hours ago

Alhamdulillah! KB Bukopin Finance Sudah Turnaround Tahun Ini

Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More

9 hours ago

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

18 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

22 hours ago