Jakarta – Bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) bersiap meraih pertumbuhan dan profitabilitas yang signifikan pada tahun 2023. Amar Bank diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) melalui transformasi digital.
Fokus Amar Bank pada simpanan berbiaya rendah dan solusi digital yang inovatif diharapkan dapat berkontribusi pada profitabilitas yang berkelanjutan, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sebesar 45,7% pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) dari tahun 2023 hingga 2025.
Amar Bank bersiap untuk pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan didukung oleh inisiatif perbankan digital, kolaborasi dengan Investree, serta fokus dalam melayani UMKM dan konsumen ritel.
Berdasarkan pendekatan residual income valuation model, target harga AMAR ditetapkan sebesar Rp418 per saham (dengan rekomendasi BELI), menunjukkan prospek positif dan potensi pertumbuhan valuasi lebih lanjut. Bank Amar telah melaporkan kinerja yang positif di kuartal I-2023 dengan laba bersih sebesar Rp34,4 miliar, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengungkapkan, peningkatan laba yang signifikan pada kuartal pertama menandakan kemajuan positif bagi Amar Bank. Ke depannya, dengan kolaborasi melalui pelekatan (embedded) layanan perbankan digital di beberapa platform ekosistem digital, pihaknya dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut.
“Beberapa produk dan layanan keuangan yang kami tawarkan mencakup built-in banking features, configurable properties, banking standard security, dan pre-approved credit limit for platform users. Strategi ini sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kualitas hidup individu maupun UMKM, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak,” ujar Vishal dikutip 13 Juni 2023.
Berdasarkan laporan riset yang diterbitkan oleh PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (Reliance), keberhasilan Amar Bank dapat dikaitkan dengan penurunan beban bunga dan pertumbuhan deposito yang lebih tinggi melalui platform tabungan digitalnya yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif. Apalagi, platform pinjaman digital AMAR Tunaiku, telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan pinjaman, memberikan kontribusi 71,7% terhadap total pinjaman pada kuartal I-2023.
Reliance memproyeksikan pertumbuhan pinjaman sebesar 18,2% pada tahun 2023, terutama didorong dengan potensi Tunaiku dan kolaborasi dengan Investree yang dapat memfasilitasi pinjaman yang lebih mudah bagi UMKM. Amar Bank bermaksud untuk mengadopsi model kerjasama dengan Investree kepada perusahaan P2P lending lainnya, khususnya di bidang supply chain financing.
Amar Bank juga telah menunjukkan perbaikan dalam kualitas aset, dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 1,8% pada kuartal pertama dibandingkan dengan 2,3% pada periode yang sama tahun lalu. AMAR juga memperkuat posisi modalnya melalui rights issue pada akhir tahun 2022.
Ke depan, Amar Bank telah menyiapkan strateginya dengan melakukan kerjasama dalam embedded banking dan financing. Amar Bank berencana untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga guna mempermudah akses ke produk dan layanan keuangan dengan mengintegrasikan penawaran tersebut ke dalam aplikasi mitra. Dengan demikian, layanan tersebut akan diperluas ke ekosistem yang dilayani, seperti industri P2P, agrikultur, logistik, dan E-Commerce. (*)