Jakarta – Sebanyak 8 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku atau bulk kembali datang ke Indonesia. Kedatangan tahap ke 14 ini bakal menjaga pasokan vaksin Covid-19 tanah air dan secara kumulatif Indonesia telah menerima sebanyak 91,91 juta dosis vaksin Sinovac.
Menteri BUMN dan Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir menyebut, Indonesia masih mampu mendapatkan pasokan vaksin meski di tengah distrupsi alokasi pengadaan vaksin. Selain itu, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin produksi dalam negeri untuk mengatasi keterbatasan vaksin.
“Pemerintah bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga pengembang, baik dari universitas dan lembaga penelitian. Tidak cukup disitu pemerintah juga bekerja sama dengan pihak lainnya. Pemerintah ingin bisa memproduksi vaksin sendiri tidak hanya impor,” ujar Erick pada keterangannya di Jakarta.
Lebih jauh, Menteri Erick mengungkapkan bahwa Indonesia terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi akan semakin mempercepat pemulihan ekonomi.
“Insya Allah kerja keras ini bisa kita lihat di akhir tahun ini atau awal tahun depan, bisa ada kemajuan vaksin merah putih atau vaksin yang bekerja sama dengan pihak lain,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More