Nasional

Altaf Mahasiswa UI yang Bunuh Junior Gara-gara Terlilit Utang Pinjol Dituntut Hukuman Mati

Jakarta – Altafasalya Ardnika Basya (23) alias Altaf dituntut hukuman mati terkait kasus pembunuhan terhadap juniornya di Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan (19)

Dalam sidang beragendakan pembacaan tuntutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok, Rabu (13/3/2024), JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Alfa Dera menyebutkan bahwa Altaf terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana, dengan merencanakannya terlebih dahulu sebelum menghabisi nyawa korban.

“Menyatakan terdakwa Altaf dengan pidana telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain sebagaimana dakwaan pertama melanggar Pasal 340 KUHP,” kata Dera di PN Depok, Rabu (13/3/2024).

Dera juga mengatakan tak ada hal yang meringankan terdakwa atas kasus yang dialaminya. Oleh sebab itu, pihaknya menjatuhkan tuntutan kepada Altaf dengan pidana hukuman mati.

Baca juga: Ada Dugaan Satu Keluarga di Penjaringan Bunuh Diri Akibat Pinjol, Begini Respons AFPI

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Rabu (28/3/2023). Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik warna hitam dan disimpan di kolong kasur kamar kosnya, yang beralamat di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok.

Altaf yang saat itu merupakan mahasiswa program studi Sastra Rusia UI nekat membunuh adik tingkatnya itu akibat terlilit utang pinjaman online (pinjol).

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan, pelaku mengakui motif ia nekat menghabisi nyawa korban adalah karena terlilit utang. Selain itu, pelaku juga iri dengan kesuksesan yang diraih korban.

“Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan,” ucap Nirwan pada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Usai membunuh korban, pelaku mengambil barang-barang berharga seperti laptop MacBook, HP iPhone, dan dompetnya.

Baca juga: Innalillahi! Isu Pinjol Menjerat Satu Keluarga  yang Tewas Lompat dari Apartemen

Berdasar pengakuan pelaku, ia sedang terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan gagal bermain saham crypto hingga merugi Rp 80 jutaan.

Setelah membunuh, Altaf diketahui sempat mencuri barang-barang berharga korban seperti iPhone hingga MacBook. Altaf saat terjadi pembunuhan sudah setahun lebih tinggal bersama  dua temannya di sebuah kosan di Kukusan, Beji, Kota Depok, dan sebenarnya berasal dari keluarga berkecukupan. Namun utang pinjol akhirnya membuat Altaf berbuat nekad tersebut. (*)

Enny Ratnawati

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

9 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

11 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

12 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

14 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

19 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

20 hours ago