Jakarta – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan berakhirnya. Namun, kondisi ini tidak bisa menjadi penghalang bagi banyak orang untuk terus melanjutkan aktivitas, walaupun di tengah berbagai keterbatasan. Tidak dapat dipungkiri bahwa virus Covid-19 akan terus bermutasi menjadi varian virus lainnya selama keberadaan mereka masih ada. Hal ini merupakan sifat alamiah virus yang berusaha untuk beradaptasi mempertahankan dirinya. Melihat situasi ini, yang kita butuhkan untuk tetap bertahan di tengah pandemi adalah kemampuan untuk beradaptasi.
Hidup berdampingan dengan Covid-19, dapat dilakukan dengan merubah perilaku, cara pandang, serta beradaptasi dengan kebiasaan baru. Untuk mendukung upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai situasi dan kondisi terkini, Allianz Life Indonesia menyelenggarakan Webinar Kesehatan untuk para pemegang polis asuransi kesehatan kumpulan. Acara webinar bertajuk “Mungkinkah Kita Hidup Berdampingan dengan Covid-19?”, menghadirkan Nicolaus Satya Bharata, Head of Employee Benefits Allianz Life Indonesia sebagai perwakilan manajemen Allianz dan dr. Lula Kamal M.Sc seorang ahli dalam Pemerhati Kesehatan, Public Figure, dan Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19.
“Untuk tetap relevan dengan perkembangan situasi terkini, Allianz Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan solusi perlindungan dan layanan asuransi yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, namun juga secara berkelanjutan berbagi informasi dan edukasi, baik kepada nasabah maupun masyarakat luas. Sejalan dengan tujuan kami untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia, penyelenggaraan webinar dengan tema kesehatan seperti ini merupakan salah satu wujud kepedulian Allianz, agar kita dapat menghadapi dan mengatasi pandemi ini bersama-sama,” ujar Nicolaus Satya Bharata, Head of Employee Benefits Allianz Life Indonesia, Kamis, 21 Oktober 2021.Lula
Lula Kamal, Pemerhati Kesehatan, Public Figure, dan Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 pun memberikan pemaparan mengenai update perkembangan situasi pandemi terkini di Indonesia dan dunia, serta pedoman tata cara kehidupan sehari-hari setelah terjadinya pandemi. “Setelah WHO menyatakan keadaan pandemi tahun 2020, banyak sekali perubahan yang harus dilakukan terutama dalam beraktivitas. Kemudian setelah satu setengah tahun ini, perkembangan varian virus dan kasus positif juga masih terus terjadi. Lalu jadi pertanyaan baru bagaimana cara kita hidup dan bertahan dengan terus adanya virus Covid-19 di sekitar kita? Terkait pertanyaan ini, maka yang harus kita pahami dan lakukan adalah cara pencegahan dan penanganan. Hal ini harus diterapkan oleh setiap individu, bukan hanya sebagian orang saja,” ucapnya.
Menurut penjelasan dr. Lula Kamal, yang menjadi perhatian utama dalam penanganan ketika ada seseorang atau anggota keluarga terkena Covid-19 adalah seluruh anggota keluarga menerapkan protokol kesehatan ketat, memastikan adanya ventilasi udara untuk kamar isolasi pasien, pemisahan alat makan dan pakaian pasien, berjemur setiap hari dan mengerti gejala yang menjadi pertanda pasien harus segera pergi ke rumah sakit.
Lalu untuk langkah-langkah pencegahan di saat situasi sekarang ini yang paling penting dilakukan adalah vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan 5M yang menjadi satu kesatuan, tidak bisa dipisah dan merupakan cara paling ampuh untuk mencegah penularan. Semua rangkaian pencegahan ini harus dilakukan, terutama pada saat beraktifitas, bekerja / WFO ataupun saat ke luar rumah maupun liburan. Di Indonesia sendiri program vaksinasi masih terus dilakukan sampai hari ini. “Vaksin tidak akan menjadikan seseorang kebal terhadap virus, namun vaksin akan meminimalisir efek paparan Covid-19 dan diharapkan akan mampu mengurangi angka penularan serta kematian akibat Covid-19,” jelas dr. Lula.
“Selain kedua hal tadi, kegiatan pencegahan lainnya adalah meningkatkan pola hidup sehat. Terutama yang harus diperhatikan adalah waktu dan kualitas istirahat, pola makan yang bergizi dan seimbang serta kebutuhan vitamin yang harus dipenuhi, olahraga secara teratur dan terukur, kemudian pengelolaan stres yang dapat menjadi salah satu penyebab sumber penyakit. Dengan memenuhi cara pencegahan dan penanganan ini, harapannya masyarakat dapat terus mempertahankan imunitas yang kuat dan secara bertahap mengurangi angka penularan virus Covid-19,” tutup dr. Lula. (*)
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More