Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk atau capital inflow ke Indonesia hingga minggu ketiga September 2022 dengan total sebesar Rp150 miliar.
“Berdasarkan data transaksi 12 – 15 September 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,15 triliun,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat, 16 September 2022.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing masuk paling besar dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,73 triliun. Namun, hal ini diikuti dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,58 triliun.
Jika diakumulasikan, jelas Erwin, aliran modal asing sampai dengan 15 September 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi nonresiden jual neto Rp141,14 triliun di pasar SBN dan beli neto sebesar Rp74,32 triliun di pasar saham.
Dampak global sepertinya masih memberikan efek terhadap Indonesia, salah satunya melalui jalur keuangan. Hal ini terbukti dari peningkatan persepsi risiko investasi Indonesia yang tercermin dari naiknya premi Credit Default Swap (CDS).
Berdasarkan data Bank Indonesia, premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 104,23 bps per 15 September 2022 dari 101,03 bps per 9 September 2022. (*)