Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk atau capital inflow ke Indonesia senilai Rp8,33 triliun pada minggu ketiga Mei 2023.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 15 Mei 2023 hingga 17 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,47 triliun.
“Terdiri dari beli neto Rp8,47 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan jual neto Rp0,14 triliun di pasar saham,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dikutip, Sabtu, 20 Mei 2023.
Sementara itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 91,14 bps per 17 Mei 2023 dari 94,41 bps per 12 Mei 2023.
Dengan demikian, selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 17 Mei 2023, nonresiden beli neto Rp60,65 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,93 triliun di pasar saham.
Selain itu, BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar 15 Mei sampai dengan 19 Mei 2023. Tercatat, nilai tukar per hari Rabu (17/5), rupiah ditutup di level (bid) Rp14.860 per dolar AS, dan dibuka pada level (bid) Rp14.890 per dolar AS pada Jumat (19/5).
Kemudian, yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,36% pada Rabu (17/5) dan naik di level 6,40% pada Jumat (19/5).
Sementara untuk indeks dolar (DXY) menguat ke level 103,58 dan yield UST (US Treasury) dengan tenor 10 tahun naik ke level 3,646%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra