Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing keluar atau capital outflow hingga minggu kedua Desember 2021 dengan total sebesar Rp3,23 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 6 – 9 Desember, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp3,23 triliun,’ jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dikutip, 10 Desember 2021.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing keluar paling besar berasal dari aksi jual neto Surat Berharga Negara sebesar Rp8,08 triliun. Aksi ini juga diikuti dengan beli neto di pasar saham sebesar Rp4,85 triliun.
Jika diakumulasikan, aliran modal asing selama Januari hingga minggu kedua Desember 2021 keluar melalui aksi nonresiden jual neto sebesar Rp45,91 triliun. Sebagai informasi, Premi CDS Indonesia 5 tahun relatif stabil ke level 78,39 bps per 9 Desember 2021 dari 86,64 bps per 3 Desember 2021.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,34% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,64%.
Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu II yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,08% (mtm), minyak goreng sebesar 0,04% (mtm), cabai merah sebesar 0,03% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02% (mtm), sawi hijau, sabun detergen bubuk, semen dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01% (mtm). (*)