News Update

Alfamart Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024, Ini Biang Keroknya

Jakarta – Emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengumumkan penutupan sekitar 400 gerai di sepanjang tahun 2024. Kebijakan tersebut terpaksa diambil lantaran biaya sewa gerai yang semakin mahal.

Corporate Affairs Directors PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin mengungkapkan, penutupan ratusan gerai tersebut terjadi karena tingginya biaya sewa, sementara di sisi lain penjualan lesu.

“Sekitar 300-400 toko tahun itu tutup. Karena apa? Ya karena ya, Kalau untung pasti kita buka terus,” katanya, dikutip Senin, 15 Desember 2024.

Menurutnya, penutupan gerai tersebut menjadi keputusan yang cukup berat. Namun, langkah itu harus diambil lantaran tidak ada jalan lain.

Lanjutnya, adapun faktor lainnya karena banyak para pemegang waralaba atau franchise Alfamart ingin beralih usaha dengan membuka gerai lain. Alfamart sendiri membuka sistem kerja sama franchise dengan modal mulai dari Rp300 juta.

Baca juga: Duh, Matahari Department Store Bakal Tutup 13 Gerai Tahun Ini
Baca juga: Gawat! Bos Gaikindo Ungkap PPN 12 Persen Bisa Picu PHK Massal di Industri Otomotif

Meski banyak gerai yang tutup, pihaknya terus melakukan ekspansi bisnis dengan membuka gerai anyar di sejumlah wilayah. Ia mengklaim, gerai yang buka jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang tutup.

“Artinya, diharapkan ada yang tutup dan ada yang buka. Jadi ada subtitusi, misalnya saling menopang gitu ya,” jelasnya.

Pihaknya pun optimis, bisa mencapai target 800 gerai yang beroperasi pada 2025. Selain itu, perushaan akan membuka dan ekspansi distribution center di Palangkaraya dan Luwu pada 2025.

“Alfamart terus ekspansi. Kami telah buka distribution center baru dengan nilai Rp 100 miliar. Distribution center ini untuk melayani jaringan toko,” pungkasnya.

Kinerja Alfamart

Menilik laporan keuangan perusahaan, Alfamart membukukan laba bersih sebesar Rp2,39 triliun per kuartal III 2024, naik 9,52 persen secara tahunan (yoy) dibanding laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,19 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, Alfamart mencatatkan pendapatan bersih Rp88,21 triliun per kuartal III 2034, naik 10,23 persen yoy dibandin periode serupa tahun sebelumnya Rp80,24 triliun.  

Adapun, pendapatan paling banyak ditopang oleh segmen usaha makanan sebesar Rp62,37 triliun, naik 10,25 persen yoy. Juga, bisnis bukan makanan naik 9,54 persen menjadi Rp25,84 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Merosot 0,57 Persen ke Level 8.568

Poin Penting IHSG sesi I 19 Desember ditutup melemah 0,57 persen ke level 8.568,66 dan… Read More

52 mins ago

Target Pajak 2025 Tak Tercapai, Purbaya Beberkan Penyebabnya

Poin Penting Penerimaan pajak 2025 berpotensi shortfall akibat perlambatan ekonomi nasional sejak triwulan I hingga… Read More

54 mins ago

Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Interim Rp9,3 Triliun

Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim sebesar Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham, sesuai… Read More

2 hours ago

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 20 Juta

Poin Penting Jumlah investor pasar modal tembus 20 juta SID, naik 34,8 persen dibanding akhir… Read More

3 hours ago

Harga Emas Galeri24 dan UBS Kompak Naik Hari Ini, Segramnya Jadi Segini

Poin Penting Emas Galeri24 dan UBS yang diperdagangkan di Pegadaian kembali menguat pada Jumat, 19… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat 0,56 Persen ke Posisi 8.666

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,56 persen ke level 8.666,65, dengan mayoritas saham menguat meski… Read More

5 hours ago