Syahrul Yasin Limpo
Jakarta – Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) batal memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (11/10) terkait kasus dugaan korupsi di tubuh Kementrian Pertanian.
SYL melalui kuasa hukumnya meminta komisi antirasuah melakukan jadwal ulang pemeriksaan dirinya karena ingin menjenguk ibunya yang sedang sakit di Makasar, Sulawesi Selatan.
“Saya menghormati KPK, Namun izinkan saya terlebih dahulu menemui ibu di kampung,” ujar SYL melalui tim kuasa hukumnya, dikutip, Rabu (11/10).
Tim kuasa hukum SYL yang terdiri dari Ervin Lubis, Arianto W Soegio dan Anggi Alwik Siregar itu mengaku telah mengantarkan surat pada KPK yang pada pokoknya mengajukan permohonan penjadwalan ulang.
Adapun isi surat tersebut pada prinsip menyampaikan bahwa SYL sangat menghormati kewenangan dalam Penyidikan KPK dan tetap berkomitmen untuk koperatif menjalani proses hukum ini.
“Sebagaimana disampaikan pada kami selaku tim hukum, karena mendapat informasi tentang kondisi orang tua yang telah berumur 88 tahun dalam keadaan sakit, maka pak Syahrul ingin terlebih dahulu menemui Ibunya,”kata Erwin Lubis, tim kuasa hukum.
Menurutnya, sebagai seorang anak, hal tersebut diharapkan dapat semakin memberikan keteguhan hati dalam menghadapi situasi saat ini.
Ia menambahkan, SYL akan tetap akan koperatif terkait perkara korupsi di Kementan yang menjerat namanya. SYL sendiri akan hadir dalam panggilan pemeriksaan berikutnya.
“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan penyidik terkait dengan waktu penjadwalan ulang. Semoga faktor kemanusiaan ini dapat dipertimbangkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPK telah memeriksa dua orang mantan anak buah SYL. Keduanya yakni Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Kedua nama tersebut masuk dalam daftar dari sembilan orang yang dicegah ke luar negeri perihal kasus korupsi di Kementan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More