Jakarta–PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) masih menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan proses akuisisi 77,38 persen saham perseroan oleh APRO Financial Co.Ltd.
“Akuisisi tinggal minta approval regulator (OJK). Sehingga tahun ini bisa berlangsung dengan baik,” ujar Direktur Utama Bank Dinar, Hendra Lie usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Baca juga: Diakuisisi Investor Korea, Bank Dinar Menuju BUKU 2
Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan awal Februari lalu, pemegang saham Bank Dinar menyetujui rencana penjualan 1,74 miliar lembar saham kepada investor asal Korea Selatan, APRO Financial Co.Ltd. Jumlah tersebut setara dengan 77,38 persen dari total jumlah saham Bank Dinar atau sekitar Rp691 miliar.
Hendra menjelaskan, dengan adanya akuisisi tersebut posisi permodalan Bank Dinar diharapkan bisa terus ditingkatkan. Saat ini, lanjutnya, modal inti perseroan ada di kisaran Rp400 miliar. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – PT Honda Prospect Motor mencatatkan penjualan retail sebesar 8.165 unit pada Maret 2025, meningkat… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons soal optmisme konsumen menurun selama tiga bulan berturut-turut yang… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 April 2025 ditutup bertahan… Read More
Jakarta – PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) mencatat kenaikan transaksi produk buy now pay later (BNPL)… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 sebesar 121,1. Angka ini lebih… Read More
Jakarta - Ajaib Kripto mencatat harga Bitcoin (BTC) kembali menguat ke kisaran USD85.000 pada awal… Read More