Jakarta – Di tengah gelombang demonstrasi yang terjadi pada 25, 28, 29, dan 30 Agustus 2025, terkait kebijakan remunerasi anggota DPR, dan sistem outsourcing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan, meski modal pasar justru menunjukkan penguatan.
Hal itu sebagaimana dilaporkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait data perdagangan saham pada pekan ini, atau periode 25-29 Agustus 2025, yakni ditutup dengan mayoritas indikator yang bergerak positif.
Meski demikian, IHSG sepanjang sepekan turun sebesar 0,36 persen menjadi ditutup di level 7.830,49 dibandingkan pekan sebelumnya di level 7.858,85.
Sementara itu, P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri, menyebutkan bahwa kapitalisasi pasar justru mengalami kenaikan 0,36 persen menjadi Rp14.182 triliun dari Rp14.131 triliun pada pekan lalu.
“Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, yaitu sebesar 40,69 persen menjadi Rp25,22 triliun dari Rp17,92 triliun pada pekan sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Minggu, 31 Agustus 2025.
Baca juga: Stop Anarki! Regain Trust: Copot Pejabat “Kaleng-kaleng” dan Anggota DPR “Borjuis”
Lalu rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut meningkat sebesar 19,56 persen menjadi 47,19 miliar lembar saham dari 39,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Di samping itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan, sebesar 8,80 persen menjadi 2,31 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: IHSG Jumat Merah 1,53 Persen di Tengah Aksi Demo Lanjutan, Sektor Ini Jadi Penyelamat
Adapun investor asing Jumat lalu, 29 Agustus 2025, mencatatkan nilai jual bersih Rp1,12 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,95 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra










