Jakarta–Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menilai, akses permodalan yang minim masih menjadi kendala pengembangan ekonomi kreatif. Perbankan dianggap menjadi peran penting untuk mendorong sektor tersebut dari segi pembiayaan.
(Baca juga: Multifinance Siap Biayai Ekonomi Kreatif)
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo di Jakarta, Selasa, 15 November 2016. Menurutnya, permasalahan permodalan masih jadi kendala pengembangan ekonomi kreatif karena mayoritas subsektor industri kreatif bersifat intangible atau tak terlihat.
“Ada 13 subsektor yang lain berbasis ide sehingga sulit bagi perbankan atau lembaga keuangan menentukan nilai dan menghitung jaminannya. Katakanlah subsektor aplikasi dan game,” ujarnya. (Selanjutnya: Jangkauan bank)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More
Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More
Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More