Dirinya mengungkapkan, perbankan masih kesulitan mengitung proyeksi dan tingkat kemampuan pengembalian pinjaman dari debitor. Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan pemahaman komprehensif oleh pelaku usaha ekonomi kreatif tentang perbankan nasional sebagai sumber permodalan.
“Sehingga pelaku ekonomi kreatif perlu diberi wawasan dan pemahaman yang cukup mengenai skema bisnis yang dibiayai perbankan. Bahkan di sektor yang berbentuk fisik sekalipun sektor permodalan masih jadi kendala utama bagi pebisnis sektor ekonomi kreatif,” ucapnya.
Selain akses permodalan, lanjut dia, nyatanya pelaku bisnis ekonomi kreatif masih dihadapkan pada kendala lain. Misalnya saja dalam hal pemasaran produk, keterampilan pekerja yang rendah, kesulitan bahan baku, serta keterbatasan infrastruktur pendukung dan mesin produksi.
(Baca juga: Besarnya Potensi Ekonomi Kreatif Dorong Ekonomi RI)
“Bekraf akan menyampaikan informasi bagi perbankan sehingga menemukan skema yang tepat. Bekraf juga akan mengedukasi pebisnis ekonomi kreatif agar mampu melakukan pendekatan usaha sesuai karakteristik masing-masing dalam rangka pengajuan sumber permodalan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More