Jakarta – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempercepat digitalisasi. Adopsi teknologi digital menjadi salah satu cara UMKM mengatasi kendala dalam mengakses permodalan.
Hal itu mengemuka dalam Kelas UMKM Series II bertajuk Manajemen Keuangan dan Literasi Pembayaran Digital yang digelar Aprindo sebagai rangkaian Hari Ritel Nasional 2025. Digitalisasi diyakini akan memperkuat kapasitas pelaku UMKM menghadapi tantangan bisnis.
Muhammad Fendi Susiyanto, Konsultan Bank Aladin Syariah yang menjadi pembicara mengatakan, sektor UMKM di Indonesia mempunyai potensi besar untuk tumbuh. Tapi, tantangan klasik soal keterbatasan modal masih menjadi kendala utama.
Baca juga: BI Bagikan “Resep” Agar UMKM Mudah Dapat Pendanaan dari Global
Sekitar 77 persen UMKM belum mempunyai laporan keuangan yang rapi. Padahal, laporan keuangan yang sehat menjadi syarat penting untuk mengakses permodalan, mengelola arus kas, dan memantau perkembangan bisnis. Digitalisasi bisa membantu UMKM menyusun laporan keuangan yang layak.
“Modal utama UMKM saat ini bukan hanya uang tunai, tetapi sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan, serta literasi keuangan yang baik,” terangnya, dikutip Jum’at, 15 Agustus 2025.
Sementara, Arianto Muditomo, Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik (PTEN), memaparkan, pembayaran digital melalui QRIS bisa digunakan sebagai tools untuk memperluas akses pasar UMKM.
Saat ini, lebih dari 39,7 juta merchant di Indonesia sudah mengadopsi pembayaran melalui QRIS. Sebanyak 93,21 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM.
“QRIS bukan hanya memudahkan transaksi, tetapi juga membantu pencatatan otomatis, meningkatkan citra usaha, dan mempermudah akses pembiayaan. Dengan QRIS, UMKM bisa menjangkau konsumen lintas daerah bahkan lintas negara,” papar Arianto.
Baca juga: Siapkan UMKM Bersaing di Pasar Ritel Nasional dan Ekspor, Aprindo Lakukan Ini
Sedangkan Ketua Panitia Hari Ritel Nasional 2025, Hans Harischandra Tanuraharjo, mengungkapkan, Hari UMKM Nasional menjadi momentum untuk memperkuat komitmen industri ritel nasional dalam tumbuh bersama UMKM. Aprindo selalu membuka peluang kemitraan untuk membantu produk UMKM masuk ke jaringan ritel modern di seluruh Indonesia.
“Melalui rangkaian Kelas UMKM, kami berharap para pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan, memperluas pasar, dan memperkuat daya saingnya,” tegas Hans.
Sebagai tambahan, kelas UMKM Series II menjadi rangkaian dari total tujuh kelas yang akan digelar Aprindo sepanjang perayaan Hari Ritel Nasional. Lima kelas berikutnya akan menggelar tema-tema berbeda yang relevan dengan sektor UMKM. (*) Ari Astriawan
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More