Akhir Pekan, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,43 Persen jadi Segini

Akhir Pekan, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,43 Persen jadi Segini

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6.924 atau turun 0,43 persen dari dibuka menguat pada level 6.954 pada pembukaan perdagangan hari ini (8/9). 

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 279 saham terkoreksi, 241 saham menguat, dan 232 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,01 miliar saham diperdagangkan dengan 1,12 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,95 triliun.

Baca juga: Menteri Teten Tolak TikTok jadi Platform Bisnis, Bagaimana Pergerakan Saham e-Commerce?

Kemudian, kinerja seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,78 persen menjadi 495,26, LQ45 melemah 0,74 persen menjadi 952,38, JII melemah 0,55 persen menjadi 555,87, dan SRI-KEHATI melemah 0,62 persen menjadi 438,86.

Meski begitu, hanya empat sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor infrastruktur menguat 1,23 persen, sektor siklikal menguat 0,27 persen, sektor kesehatan menguat 0,21 persen, dan sektor bahan baku menguat 0,15 persen.

Kemudian, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor properti melemah 0,72 persen, sektor keuangan melemah 0,61 persen, sektor transportasi melemah 0,59 persen, sektor non-siklikal melemah 0,47 persen, sektor teknologi melemah 0,41 persen, sektor industrial melemah 0,10 persen, dan sektor energi melemah 0,05 persen.

Baca juga: BEI Pertimbangkan Pembukaan Suspensi Saham Waskita Karya (WSKT) Ini Syaratnya

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Pakuan Tbk (UANG), PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO). Sedangkan saham top losers adalah PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP), dan PT Super Energy Tbk (SURE).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT MD Pictures Tbk (FILM), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News