Moneter dan Fiskal

Akan Gelar Sidang Pleno dan Seminar Nasional 2023, ISEI Fokuskan Hal Ini

Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) telah mengumumkan akan menggelar Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional 2023 pada 15 September mendatang di Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah perhelatan tersebut.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo yang juga sekaligus menjadi Ketua Umum ISEI dalam Press Conference Menuju Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI di Jakarta, 8 September 2023.

Baca juga: ISEI Ungkap Dampak Ngeri Perkembangan AI, Berpotensi Bocorkan Data Pribadi

“Sidang pleno ini akan sukses 51 cabang akan hadir, juga pemangku kebijakan, yang kedua kita juga akan merumuskan beberapa kebijakan tapi juga kontribusi ISEI bagi pembangunan ekonomi nasional dan yang ketiga ini akademisi masyarakat hadir dalam seminar nasional call of papers dan peneliti,” ujar Perry.

Perry menjelaskan bahwa dalam sidang pleno tersebut ISEI akan berfokus kepada dua hal yaitu, ketahanan dan kebangkitan ekonomi yang sesuai dengan tema “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”.

Dari sisi ketahanan, ISEI akan merumuskan dan memikirkan aturan-aturan apa saja yang akan dilakukan dalam memperkuat ketahanan di bidang makro ekonomi, fiskal, dan juga moneter dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

“Ketahanan artinya ya policy di bidang makro ekonomi baik fiskalnya pemerintah moneter dan juga kebijakan dari BI dari KSSK untuk bersama sama menjaga stabilitas,” imbuhnya.

Kemudian, dari sisi digitalisasi, ISEI akan berfokus untuk mengembangkan digitalisasi untuk start up di dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: ISEI Dukung Penuh Industri Berorientasi Ekspor

“Ini perlu kita kembangkan, jadi ISEI pusat dan daerah akan banyak memikirkan bagaimana mengembangkan start up-start up untuk interpretasi UMKM itu akan menjadi penting, digitalisasi, termasuk juga nanti kerjasama internasional,” tambah Perry.

Adapun, aspek penting ketiga yang akan dibahas dalam rapat pleno tersebut adalah green and inclusive yang diharapkan mampu memperkuat ekonomi dan keuangan yang hijau di Indonesia. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

3 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

4 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

4 hours ago