Jakarta – Serangan siber dewasa ini makin banyak terjadi. Korban serangan siber juga semakin beragam. Ada yang dari institusi e-commerce hingga pihak otoritas seperti bank sentral. Untuk menangani hal ini, tentunya tak bisa hanya mengandalkan satu atau dua layanan anti cyber attack.
Setiap institusi seolah dihadapkan pada sebuah keharusan untuk menerapkan sejumlah layanan proteksi serangan siber. Sistem layanan yang spesifik dan fokus untuk beberapa spot digital tentu lebih menjamin keamanan cyber sebuah institusi.
Akamai Teknologi Indonesia sebagai salah satu lembaga IT solution provider ternama di Indonesia telah memiliki berbagai layanan lengkap untuk mendukung proteksi dari serangan siber tersebut, tanpa memperlambat kerja sistem.
Akamai melindungi ekosistem digital secara menyeluruh dari empat penjuru, yakni clouds, apps, APIs, dan users. Meminimalisir dan mencegah secara double extra para hacker untuk dapat membobol sistem. Mulai dari app dan API protection yang menggunakan artificial intelligent secara end to end, hingga layanan satu pintu “Managed Security Service” yang siap melindungi sistem digital institusi dengan para ahli di bidang cyber security.
“Jadi compare to the other providers, kalau digabungkan juga tidak akan lebih banyak dari kita. Misalnya terkait availability, melakukan rencana pembelian hardware yang tersedia hingga 100%. Lalu, juga dari sisi kemampuan atau kredibilitas yang ditawarkan. Ini bukan all in one solution, namun ini adalah layanan yang lengkap dan high class,” ujar Major Account Executive Akamai Technologies Hanjaya Febryanto, pada sebuah webinar Infobank-Akamai, yang diadakan Selasa, 18 Januari 2022.
Layanan-layanan spesifik lainnya, seperti Remote Work Security, Account Takeover Protection, dan DDoS Protection, juga dimiliki Akamai untuk menjamin ancaman siber menjauh dari sistem jaringan sebuah institusi. (*) Steven Widjaja