Jakarta – Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dalam memaksimalkan program less cash society dengan meluncurkan soft launching kartu multifungsi yang diberi nama Jakarta One.
Peluncuran Kartu Jakarta One ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo di Golf Driving Range Senayan, Jakarta.
Ahok meyakini kartu pembayaran multifungsi yang menggandeng Bank DKI ini akan menjadi kartu yang lebih hebat dari kartu multifungsi di Hong Kong, Octopus.
“Untuk Jakarta One, kami ingin lebih dari Octopus. Nantinya bank-bank lain juga bisa ikut dalam Kartu Jakarta One ini,” ujar Ahok di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.
Nantinya kartu Jakarta One ini, kata dia, bisa digunakan untuk pembayaran berbagai keperluan, antara lain untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan, TransJakarta, Commuterline hingga pembayaran belanja di supermarket layaknya uang elektronik yang sudah beredar.
Untuk kartu Jakarta One, rencananya akan diintegrasikan dengan pendataan identitas di KTP. Ahok menjanjikan kartu Jakarta One tidak akan menambah keruwetan penggunaan kartu yang sudah beredar mengingat Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta sudah memiliki dua kartu yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Di tempat yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menambahkan, kartu Jakarta One ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan sejak 2014.
“Nanti akan ada step yang lebih jauh lagi, yaitu kartu Jakarta One, itu nnti semua kartu di Jakarta menjadi satu disitu. Ke depan diharapkan akan membuat akuntabilitas governance yang lebih baik,” tutup Agus. (*)