Jakarta – Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Aviria Eramilia, M.Gizi., RD., menyebutkan, narasi di media sosial terkait jambu kristal putih untuk mencegah Covid-19 yang viral belum lama ini tidaklah benar atau hoax.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada makanan yang secara spesifik digunakan untuk mencegah atau sebagai antivirus Covid-19. Begitu pula dengan jambu kristal putih.
“Belum ada studi klinis khusus terkait jambu kristal putih sebagai penangkal Covid-19,” ucap dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Kendati begitu, ia menjelaskan jika dalam jambu kristal putih kaya akan kandungan gizi. Di dalamnya terkandung banyak vitamin, mineral, serta serat yang bermanfaat bagi tubuh. “Zat gizi yang nyata adalah vitamin C yang tidak terlalu berbeda dengan jambu biasa,” tuturnya.
Hanya saja menurutnya daging buah pada jambu kristal putih lebih banyak dibandingkan dengan jenis jambu lainnya. Sebab, kandungan bijinya hanya sekitar 3 persen.
Selain itu, tingkat kemanisan jambu ini lebih merata di semua daging buah. Bahkan, tingkat kemanisannya rata-rata lebih tinggi dibanding buah jambu biasa sehingga lebih enak untuk dinikmati.
Aviria menyebutkan kandungan vitamin C dalam jambu kristal putih memiliki manfaat dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan begitu, tubuh tidak mudah terjangkit penyakit, virus, maupun bakteri. (*)
Editor: Rezkiana Np