Jakarta- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) terus mendukung program pemerintah untuk dapat meningkatkan angka inklusi keuangan maupun literasi keuangan, salah satunya melalui program Layanan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Salahsatunya ialah dengan terus meningkatnya angka keagenan laku pandai Mandiri.
“Hingga akhir November jumlah agen Laku Pandai Bank Mandiri telah mencapai 32.555 agen. Angka itukan telah melampaui target awal tahun yang hanya 30.000 agen,” ungkap Vice President Microbanking Mandiri Sumedi di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.
Sumedi menambahkan, pihaknya juga terus mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mensinergikan agen Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital (LKD).
“Kami tentu mendukung adanya sinergitas tersebut, karena kedepan masyarakat tidak harus bingung memilik produk antara LKD atau laku pandai jadi tegas agen bank gitu saja,” jelas Sumedi.
Selain itu, dirinya mengaku agen yang telah dimiliki oleh Mandiri telah menerapkan sinergitas agen dengan pelayanan menyalurkan program bantuan sosial (bansos).
“Di Mandiri sendirian sudah diterapkan sinergitas itu, yakni adanya agen Bansos dan agen Kartu Tani sebagaimana instruksi dari pemerintah,” tukas Sumedi.
Sebagai informasi, menurut data dari OJK, sampai dengan saat ini tercatat telah terdapat 23 bank penyelenggara yang telah menyelenggarakan program Laku Pandai dengan total agen sebanyak 428. 852 agen.
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More