Jakarta–Bank Indonesia (BI) mengaku, inflasi komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) menjadi tantangan utama pengendalian harga di tahun ini. Di mana Bank Sentral sendiri memperkirakan inflasi tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2016 lalu.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017. Menurutnya, inflasi tahun ini akan lebih banyak disumbang dari komponen inflasi administered prices.
Baca juga: Respon Fed Rate, BI Lihat Kondisi Inflasi
“Tahun ini tantangan kita di inflasi administered prices yang mana memang administered prices itu berasal dari pengurangan subsidi yang dilakukan pemerintah,” ujar Mirza.
Namun demikian, kata dia, keputusan pemerintah untuk memangkas subsidi listrik di tahun ini merupakan langkah yang tepat, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga anggaran lebih sehat dan mengurangi defisit anggaran yang masih cukup tinggi. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More