Saat ini, Fajar mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak tantangan dalam menjalankan bisnis marine cargo di Indonesia. Ia optimistis bahwa peluang bisnisnya masih sangat besar, mengingat penetrasinya masih kecil secara nasional. Ditambah lagi, saat ini, banyak Pelanggan yang berminat terhadap bisnis marine cargo berbasis syariah. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan premi bruto bisnis asuransi marince cargo syariah di Adira Insurance yaitu sebesar 69% dari akhir September 2015 ke akhir September 2016. Ia yakin bisnis marine cargo nasional akan terus meningkat dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait tol laut yang cepat terlaksana.
“Walaupun belakangan ini cuaca kurang mendukung, namun kami tetap antisipasi terhadap pengajuan klaim dari para Pelanggan marine cargo. Jika para Pelanggan marince cargo ingin mengajukan klaim marine cargo, Pelanggan dapat langsung menghubungi 1500 456 dan pihak Adira Insurance akan melakukan beberapa tahapan pengecekan dokumen klaim serta survei kondisi cargo bila diperlukan. Proses akseptasi klaim sejak awal pengajuan adalah maksimal 10 hari sejak dokumen lengkap diterima oleh Adira Insurance. Setelah dokumen lengkap, keputusan klaim akan langsung diberikan kepada tertanggung,” paparnya.
Fajar menambahkan bahwa dalam hal pengelolaan klaim, Adira Insurance berusaha untuk mengelola klaim dengan baik dimana Adira Insurance selalu menyesuaikan variasi barang yang diangkut dengan jaminan perlindungan yang diberikan serta senantiasa menjalankan SOP dengan baik dan mengetahui karakter dari bisnis itu sendiri. (*) (Baca juga : Agustus, Adira Insurance Bayar Klaim Rp30 Miliar)