Jakarta–Laba PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) naik signifikan pada kuartal I-2016. Anak usaha Bank Danamon tersebut mencatat laba sebesar Rp286 miliar atau naik dari periode yang smaa 2015 lalu yang di angka Rp76 miliar.
Kenaikan tersebut di antaranya dipengaruhi oleh kenaikan pada total pendapatan yang tumbuh 5% menjadi Rp2 triliun. Selain itu, return pada pembiayaan kendaraan bekas yang lebih baik juga ikut mendorong lonjakkan laba Adira Finance.
“Kenaikan laba juga dipicu oleh optimalisasi portfolio. Dari sisi biaya operasional juga kami lakukan pengelolaan dengan lebih baik lagi,” ujar Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Dari sisi pembiayaan, Adira membukukan pembiayaan baru sebesar Rp7 triliun. Dibanding kuartal I-2015 penyaluran pembiayaan tersebut cenderung stagnan kendati tidak mengalami penurunan. Kondisi tersebut dipicu oleh pasar otomotif yang masih lesu di tiga bulan pertama 2016. Dibanding kuartal I-2016 penjualan mobil turun 5% menjadi 267.000 unit. Sedangkan penjualan sepada motor turun 6% menjadi 1,5 juta unit.
“Kondisi pasar yang masih lesu membuat kami menggenjot penjualan di segmen kendaraan bekas,” imbuh I Dewa Made Susila, Direktur Adira Finance.
Strategi tersebut membuat pembiayaan mobil bekas Adira Finance tumbuh sebesar 2%. Sementara pembiayaan mobil baru mereka terkoreksi 12%. Namun, hal sebaliknya terjadi pada pembiayaan sepeda motor dimana pembiayaan untuk motor bekas turun 7% sedangkan motor barunya naik 3%. (*) Novita Adi Wibawanti
Editor: Paulus Yoga