Jakarta – PT Adhi Commuter Properti (ADCP), anak perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana untuk menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi I Adhi Commuter Properti dengan mengincar danaa sebesar Rp500 miliar.
Surat utang Obligasi I Adhi Commuter Properti ditawarkan dalam dua seri. Seri A memiliki tenor 365 hari dengan kupon 9,5 persen – 10,5 persen. Sementara seri B memiliki tenor 3 tahun dengan kupon 10,5 persen – 11 persen.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan bahwa dana hasil Penawaran Umum Obligasi I Adhi Commuter Properti tersebut akan dipakai untuk belanja menambah land bank dan pendanaan sejumlah proyek.
“Penerbitan Obligasi dalam upaya menambah portofolio dan ekspansi usaha seiring dengan semakin mendominasi properti di area TOD,” kata Rizkan, di Jakarta, Kamis, 15 April 2021.
Dalam aksi ini, PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan rating idBBB (Triple B) untuk obligasi yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tersebut.
Sementara, PT Sucor Sekuritas akan bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Proses bookbuildding sensiei rencananya akan diselenggarakan pada 15 hingga 26 April 2021, pernyataan efektif daari OJK ditargetkan pada 7 Mei 2021, masa penawaran umum 11 hingga 17 Mei 2021, dan pencatatan ddi Bursaa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Mei 2021.
Rizkan menuturkan bila seiring dengan mulai meredanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2021 ini, perusahan memperkirakan pasar akan kembali normal mulai tahun ini. ADCP pun sudah mencanangkan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke depan dengan pertumbuhan yang sangat signifikan untuk segmen usaha high rise, landed housing dan commercial area.
“Dalam lima tahun ke depan tersebut, ADCP akan melakukan serah terima pada hampir seluruh Tower 1 dan Tower 2 dari proyek-proyek yang berjalan di tahun 2020-2021. ADCP optimis akan meraih pertumbuhan marketing sales dalam lima tahun ke depan akan melaju tumbuh sebesar 59,4%,” teranganya.
Adhi Commuter Properti tengah gencar mengembangkan konsep kawasan TOD, adaa 7 titik di Stasiun LRT Jabodebek Fase I terdapat proyek ADCP, dengan total keseluruhan 13 proyek yang tersebar di Jabodetabek, dan total unit mencapai 54.076 unit dengan landbank sebanyak 140 hektar. (*)