Moneter dan Fiskal

Ada Makan Bergizi Gratis, Luhut Optimistis Ekonomi 8 Persen Tercapai

Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Pandjaitan optimis dengan adanya program makan bergizi gratis (MBG) dan dana desa target, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang diusung Presiden Prabowo Subianto akan tercapai.

“Saya kira dengan sekarang program makan bergizi dan juga dana desa kalau Anda hitung, itu 8 persen growth yang dicanangkan itu bukan hal yang impossible, itu sangat do able untuk dilakukan,” kata Luhut dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025.

Luhut menjelaskan, dengan adanya program makan bergizi gratis ditambah dengan dana desa, maka perputaran uang di wilayah tersebut akan berjalan.

Baca juga: Luhut Ungkap Kepatuhan Bayar Pajak Warga RI Sangat Rendah

“Karena Rp1 miliar per desa dari dana desa dan plus dengan makan bergizi itu, itu kira-kira hampir Rp9 miliar itu berputar di desa. Dan itu akan meng-generate ekonomi di sana,” ungkapnya.

Selain itu, Luhut menilai, anak-anak Indonesia sangat menikmati makanan bergizi yang mana belum semuanya bisa merasakannya

“Makan bergizi ini saya lihat tuh anak-anak itu bagaimana mereka yang sudah menikmati makan itu. Mereka bilang ya mereka gak pernah dapat makan tuh hanya bawa jajan dan beli dan tak jelas. Tapi mereka sangat menikmati dengan ada makan bergizi satu itu,” pungkasnya.

Baca juga: Menkomdigi Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Jangkau Seluruh Pelosok RI

Sementara itu, Anggota DEN Arief Anshory Yusuf menambahkan bahwa program makan bergizi gratis bisa membantu redistribusi atau pendistibusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat miskin. Sehingga, meski sifatnya langsung tetapi secara universal dan semua dapat merasakan manfaat tersebut.

“Program makan bergizi gratis itu kalau dalam konteks redistribusi, itu sangat progresif. Satu anak dapet Rp10.000, kalau satu keluarga punya dapet dua anak Rp20.000, kali 20 hari Rp400.000, itu hampir satu kali garis kemiskinan,” jelasnya.

“Rumah tangga juga itu yang mereka kesulitan, tentu juga akan menjadi terbantu dengan ini. Rp 400.000 besar lho. This is almost satu kali garis kemiskinan,” tambahnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

49 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

59 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago