Jakarta – Di tengah pandemi, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berhasil membukukan peningkatan pada dana infak dan sedekah Covid-19. Meningkatnya kemauan untuk saling menolong dan berbagi menjadi salah satu dampak baik yang datang dari Covid-19.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni E.B. Subari mengatakan, meningkatnya infak dan sedekah adalah bentuk kesadaran masyarakat untuk saling berbagi dan menolong sesama di masa pandemi. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa peningkatan dana ini adalah hasil dari penambahan fitur infak dan sedekah pada mobile banking (m-banking) Mandiri Syariah
“Di era pandemi Covid-19, infak dan sedekah naik hampir 60%. Ini dampak positif dengan semangat berbagi yang semakin besar,” jelas Tony di Jakarta, 26 Mei 2020.
Lebih jauh, Toni menjelaskan, dana infak dan sedekah dapat mencapai Rp2 miliar setiap bulannya setelah fitur infak dan sedekah ditambahkan. Kemudian, infak dan sedekah meningkat di kisaran Rp3 miliar setiap bulannya pada masa pandemi. Padahal sebelum fitur ditambahkan, rata-rata dana yang terkumpul hanya sebesar Rp500 juta per bulan.
Tersedianya layanan infak dan sedekah juga menjadi salah satu keunggulan perbankan syariah yang berbeda dari perbankan konvensional. Perbankan syariah tidak hanya menjalankan bisnis komersial tetapi juga memiiki konsep sosial.
“Insyaallah, peningkatan infak dan sedekah akan membangun kesadaran dan persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah,” pungkas Toni. (*) Evan Yulian Philaret