Jakarta – Sepanjang 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mencatat ada dua bank yang bangkrut, yaitu PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga (BPR BIM) dan Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja Indramayu (BPR KRI).
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, bahwa BPR BIM memiliki 2.907 nasabah dengan simpanan senilai Rp13,64 miliar. Di mana, sebanyak Rp13,14 miliar simpanan telah dicairkan oleh LPS sebagai penjamin simpanan nasabah.
Baca juga: Top! LPS Sudah Jamin 99,94 Persen Simpanan Nasabah
Sementara, BPR KRI memiliki lebih dari 25.176 nasabah dengan total simpanan Rp285 miliar. LPS pun telah mengganti sebesar Rp248 miliar simpanan kepada nasabah.
“LPS bergerak sangat cepat untuk mengembalikan dana nasabah, jadi kita perlu menjaga kredibilitas LPS maupun kredibiltas penjaminan perbakan. Supaya masyarakat tenang dan mereka yakin betul bahwa uang mereka dijamin oleh LPS” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers KSSK, Jumat 3 November 2023.
Baca juga: LPS Cairkan Rp280 Miliar Bayar Klaim Simpanan Nasabah BPR KRI
Purbaya menambahkan, saat ini LPS memiliki aset sebesar Rp210 triliun. Dia menyatakan bahwa dana tersebut cukup untuk menjaga stabilitas sistem keuangan jika ada perbankan yang mengalami kegagalan atau bangkrut.
“LPS cukup kaya sekarang itu asetnya Rp210 triliun. Cukup untuk menjaga stabilitas sistem untuk menalangi bank kalau ada masalah,” ungkapnya. (*)