Perbankan

Abu Dhabi Islamic Bank Mau Caplok 15 Persen Saham BSI, Bos BNI Bilang Begini

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dikabarkan akan diakuisisi oleh Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB). Menurut laporan Reuters, ADIB menyiapkan dana sekitar USD1,1 miliar untuk mencaplok 15 persen saham BRIS dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Diketahui, pemegang saham dari BRIS di antaranya terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,83 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25 persen. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5 persen.

Baca juga: Dikabarkan Mau Diakuisisi Abu Dhabi Islamic Bank, Harga Saham BSI Melejit Hampir 5 Persen

Merespons kabar akuisisi saham BSI tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, salah satu pemegang saham BRIS mengatakan bahwa pihaknya belum ada rencana secara konkret mengenai akuisisi ADIB dan BRIS.

“Kita belum ada rencana yang konkret,” kata Royke saat dihubungi Infobanknews, Jumat, 19 April 2024.

Sebelumnya, BSI mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham terkait kabar ketertarikan ADIB akuisisi saham bank syariah yang dipimpin oleh Hery Gunardi sebagai direktur utama ini.

“Apa yang dapat kami sampaikan adalah bahwa informasi di atas adalah domain pemegang saham kami,” ujar Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan Hartoyo.

Diketahui, BSI telah memperluas kehadirannya di Timur Tengah, setelah membuka kantor perwakilan di Dubai International Financial Center pada awal Januari 2022 dan memperoleh persetujuan pada Agustus 2023 untuk menjadi cabang penuh.

Sementara dari sisi kinerja, BSI terus menunjukkan kinerja positif di kuartal IV 2023, dengan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 33,88 persen atau menjadi Rp5,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,3 triliun.

Baca juga: Abu Dhabi Islamic Bank Dikabarkan Bakal Beli Saham BSI, Segini Nilainya

Salah satu faktor pendorong pencapaian laba adalah meningkatnya pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK). Hingga Desember 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp240 triliun atau tumbuh 15,70 persen secara year on year (yoy).

Dari sisi penghimpunan dana, pada kuartal IV/2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp294 triliun atau tumbuh 12,35 persen, yang didominasi oleh produk tabungan dengan kontribusi sebanyak Rp124,726 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

5 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

6 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

6 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

7 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

7 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

8 hours ago