Jakarta–PT ABM Investama Tbk akan menerbitkan surat utang global (global bond) berdenominasi Dolar AS (USD) dengan target sebanyak USD450 juta dengan jangka waktu lima tahun. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman dari perbankan dan mendukung ekspansi perusahaan untuk memperkuat bisnis batubara.
Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara menjelaskan, sejalan dengan pemulihan harga batubara di pasar global, pada tahun ini Perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi batubara. Untuk mendukung rencana tersebut, ABM akan mencari sumber pendanaan yang sesuai dengan strategi Perusahaan, sehingga pemulihan harga batubara dapat memberikan dampak yang optimal terhadap kinerja perusahaan.
“Penerbitan obligasi dolar ini adalah bagian dari upaya ABM untuk memperbaiki struktur pendanaan dan memperoleh cadangan batubara tambahan. Dengan strategi ini, kami optimis kinerja dan fundamental ABM dalam jangka panjang akan bertambah solid,” jelas Andi usai RUPSLB di Jakarta, Jumat 7 Juli 2017
Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga menambahkan, harga batubara diperkirakan akan cenderung stabil dalam jangka menengah. Berdasarkan pengalaman operasional yang kuat, ABM berencana untuk menambah cadangan batubara perusahaan melalui akuisisi tambang batubara yang produktif.
“Saat ini ABM memiliki dua lokasi pertambangan yaitu melalui PT Tunas Inti Abadi di Kalimantan Selatan dan PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari yang beroperasi di Nangroe Aceh Darussalam.” ungkap Adrian. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More
Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More
Jakarta - Great Eastern Life Indonesia bersama dengan mitra strategisnya PT Bank OCBC NISP Tbk… Read More
Jakarta – Perhelatan musik jazz berskala internasional, International Golo Mori Jazz 2024 bakal digelar pada… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) senilai Rp6,63… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mencatatkan… Read More