“Kampanye ini juga merupakan bagian dari komitmen Aberdeen untuk mendukung pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan edukasi keuangan serta memberikan perspektif yang transparan kepada publik mengingat pemahaman akan pengetahuan dan informasi merupakan salah satu kunci kesuksesan investasi,” tambah Sigit. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Investasi dalam bentuk produk reksa dana di kalangan milenial Indonesia masih terbilang masih rendah. Mayoritas anak muda masih belum berpikir untuk memiliki produk investasi, atau cenderung memilih menabung secara konvensional. Namun begitu, tren memperlihatkan pertumbuhan kesadaran berinvestasi yang mulai meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Kinerja Indeks Reksa Dana Positif Pekan Lalu
“Oleh karena itu penting untuk mengedukasi sedini mungkin tentang pentingnya berinvestasi kepada generasi muda, yang dalam 10 atau 20 tahun kedepan akan mendominasi ekonomi dan segmentasi konsumen Indonesia,” sambung Sigit.
Ditemui di tempat yang sama, Daniel Tedja, Direktur Utama Phillip Sekuritas Indonesia mengungkapkan, pihaknya saat ini juga semakin gencar melakukan penetrasi di kalangan milenial. Ia menilai, secara segmentasi pasar anak muda sangat potensial untuk dikembangkan.
“Semakin mudahnya pertukaran akses informasi berkontribusi besar pada meningkatnya kesadaran generasi milenial terkait pengetahuan dasar seputar instrumen investasi. Apalagi didukung dengan berbagai program literasi keuangan bagi pemerintah dan pelaku industri yang telah digalakkan,Ini yang kemudian juga membuat kami menyambut baik ajakan Aberdeen Asset Management untuk bekerja sama dalam kampanye edukasi ini,” tutur Daniel. (*)
Editor: Paulus Yoga