Sementara pada lini bisnis lainnya mengalami pertumbuhan positif, seperti credit insurance, marine cargo, engineering, suretyship, dan terutama pada lini bisnis aviation yang mengalami kenaikan signifikan pada triwulan satu tercatat 1,43 persen.
Dadang menambahkan, perlambatan angka pertumbuhan premi asuransi ini juga diakibatkan oleh kondisi perekonomian global dan terdapat beberapa perusahaan asuransi yang mengalihkan bisnisnya ke reasuransi.
“Perlu diketahui juga, perlambatan pertumbuhan angka premi asuransi ini juga diakibatkan oleh perekonomian global yang belum stabil dan adanya beberapa perusahaan yang alihkan atau menambahkan bisnisnya ke reasuransi,” tutup Dadang. (*)
Editor: Paulus Yoga