Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) meyakini pertumbuhan pendapatan premi akan double digit pada akhir 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga AAUI, Heddy Agus Pritasa saat ditemui usai acara HUT AAUI ke-22 di Jakarta, Selasa (23/1).
“Kami mencanangkan tentunya double digit ya, mungkin di kisaran lebih dari 12 persen. Untuk kinerja hingga tahun 2023 kami sedang hitung ulang angkanya, tapi yang pasti tumbuhnya double digit juga,” ujarnya.
Baca juga: OJK Terbitkan 4 Aturan Soal Asuransi dan Dana Pensiun, Simak Detailnya
Heddy menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen setiap tahunnya. Dia juga melihat, dari sisi regulator juga sangat membantu agar ekosistem industri asuransi sangat sehat.
“Seperti peningkatan permodalan, lalu pelaksanaan IFRS 17, dan juga penguatan di sektor pengawasan dan sebagainya,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Heddy, banyak program pemerintah yang terkait dengan asuransi. Beberapa contoh di antaranya, yakni pembangunan infrastuktur di Ibu Kota Negara (IKN) dan pengadaan Barang Milik Negara (BMN).
Baca juga: Dukung Industri Asuransi Syariah, Islamic Insurance Society Siapkan Tenaga Ahli Berkualitas
Apalagi, didukung dengan suasana menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 yang cukup kondusif. Heddy pun berharap pemilu dapat berjalan lancar, karena hal ini dapat mendukung iklim usaha yang baik untuk semua ekosistem perasuransian.
“Kami harap (industri perasuransian di Indonesia) tetap bertumbuh di tahun 2024 ini. Pastinya pasangan capres dan cawapres mencanangkan pertumbuhan bisnis, dan mereka juga memiliki program untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri