Jakarta–Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai, membeludaknya minat konsumen terhadap proyek kota mandiri Meikarta yang menawarkan apartemen dengan harga yang sangat terjangkau belum akan berdampak terhadap bisnis asuransi harta benda.
Meikarta adalah proyek ambisius Grup Lippo di Cikarang yang rencananya akan membangun sebanyak 100 gedung dengan 250 ribu unit apartemen yang terintegrasi dengan perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat belanja dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi. Pada saat peluncurannya, antrian atau booking fee untuk pembelian 100 ribu unit apartemen laris manis.
Kendati demikian, kinerja lini bisnis asuransi harta benda industri asuransi umum justru mengalami penurunan sebesar 6,95 persen di semester pertama tahun ini menjadi Rp8,09 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,70 triliun.
“Meikarta baru menjual janji, bangunannya belum ada sehingga in line dengan kinerja asuransi harta benda,” ujar Anita Faktasia dari Departemen Statistik, Riset, Teknologi Informasi, dan Analisa AAUI di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.
Menurutnya, dampak dari tingginya penjualan Meikarta baru akan dinikmati industri asuransi umum setidaknya pada tahun 2018, itu pun tidak dinikmati oleh asuransi harta benda.”Tahun depan pengaruhnya baru akan terasa, tapi tidak ke asuransi harta benda, tapi ke asuransi rekayasa atau konstruksi,” kata Anita. (*)