Jakarta – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyatakan,kontribusi atau premi asuransi syariah masih mengalami pertumbuhan yang signifikan ditengah pandemi covid-19.
Ketua AASI Tatang Nurhidayat menjelaskan, kontribusi bruto asuransi syariah hingga triwulan I – 2021 (Q1-2021) mencapai Rp5,82 triliun atau masih mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 45,20% (YoY) dibandingkan triwulan I 2020.
“Berdasarkan kontribusi premi pun demikian itu yang mengalami peningkatan yang sangat luar biasa bahkan itu berhasil tumbuh 45,29% jadi artinya hampir setengahnya lah ya pertumbuhan dari kuartal-I 2020 terhadap 2021,” kata Tatang melalui video conference di Jakarta, Senin 7 Juni 2021.
Tatang menjelaskan, porsi kontribusi bruto didominasi oleh asuransi jiwa sebesar Rp5,17 triliun atau 87,62 % serta asuransi umum sebesar Rp510 miliar dan juga reasuransi sebesar Rp221 miliar atau sekitar 3,79%.
Sementara itu, aset asuransi syariah hingga triwulan I – 2021 tercatat sebesar Rp44,1 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 7,32 % dibandingkan Triwulan I 2020.
Tatang mengatakan, porsi aset didominasi oleh asuransi jiwa sebesar Rp35,9 triliun atau 81,37%, asuransi umum sebesar Rp6,14 triliun atau setara 13,91% dan reasuransi sebesar Rp2,08 triliun atau 4,71%. Menurutnya, keseluruhan sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali reasuransi syariah, yaitu dibandingkan triwulan I 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,80%. (*)
Editor: Rezkiana Np