Jakarta – PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) berencana melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
SAP Express menawarkan sebanyak- banyaknya 600.000.000 saham atau sebesar 60% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO.
Adapun kisaran harga yang ditawarkan melalui Penawaran Awal (bookbuilding) adalah Rp220-Rp260 per lembar saham. SAP Express telah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Sesuai rencana, bookbuilding berlangsung mulai tanggal 31 Agustus 2018 hingga 10 September 2018. Sedangkan masa Penawaran Umum dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24-26 September 2018 setelah diterimanya Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, sehingga saham SAP Express diharapkan dapat diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar akhir September atau awal bulan oktober tahun ini.
Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono, mengatakan bahwa melalui IPO ini, diharapkan SAP Express dapat memperkuat struktur permodalannya guna merespon prospek bisnis industri jasa pengiriman (express delivery) sebagai imbas positif dari maraknya transaksi penjualan ritel melalui e-commerce yang melibatkan aktivitas pengiriman barang.
Sebagai gambaran atas perkembangan dunia e-commerce yang pesat ini, Budiyanto mengutip data yang dirilis oleh Statista Digital Market Outlook pada tahun 2017. Penjualan e-commerce di Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan mencapai lebih dari USD8.5 miliar, naik sebesar 49% dibandingkan dengan tahun 2016 yang tercatat sebesar USD5,8 miliar.
Baca juga: Hingga Juli 2018, 16 Perusahaan Telah Antri Untuk IPO
Masih dari sumber yang sama, pada tahun 2022, penjualan e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari USD16,4 miliar atau bertumbuh rata-rata sebesar 18% setiap tahunnya sejak 2018.
Hal tersebut secara nyata dibuktikan dengan menjamurnya beragam pilihan barang yang telah tersedia di berbagai platform e-commerce di Indonesia, yang pada beberapa tahun lalu bahkan belum terpikirkan oleh masyarakat. Mulai dari pakaian, perlengkapan bayi, hinggamakanan, aksesoris dan perlengkapan otomotif serta obat-obatan.
Dengan teknologi yang dikembangkannya, sistem use interface SAP Express dapat digunakan oleh semua platform e-commerce karena mampu diintegrasikan secara langsung melalui application programming interface (API).
“Industri jasa pengiriman adalah salah satu industri yang akan terus ada sepanjang masa, selama masih ada kehidupan manusia, selama itu juga peran jasa pengiriman akan selalu dibutuhkan. Memasuki usia yang ke empat tahun, kami mantap untuk menjadikan Perseroan sebagai perusahaan terbuka (go public),” Kata Budiyanto, di Jakarta, Selasa, 4 September 2018.
Sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman dengan pertumbuhan tercepat di Tanah Air, SAP Express telah melayani berbagai institusi besar seperti Zilingo, Lazada, Blibli, Bank Mandiri, Bank BCA, Adira Finance, Indofood, Unilever, dan institusi lainnya dari berbagai industri.
SAP Express sendiri menawarkan jasa pengiriman dalam dan luar kota, jasa pengiriman internasional & kargo, jasa manajemen pergudangan & distribusi, mailing room, pengiriman melalui transportasi darat, laut & udara, cash on delivery, dan dedicated courier.
Untuk dua jasa pengiriman yang disebutkan terakhir yaitu cash on delivery dan dedicated courier, Budiyanto mengklaim ini menjadi kekuatan utama SAP Express dalam peta persaingan antar sesama perusahaan jasa pengiriman lain. Untuk pengiriman dalam negeri sendiri SAP Express menawarkan paket Same Day Service, One Day Service, dan Regular Service. (*)