Proyek SPAM Bandar Lampung Dibiayai IIF dan BNI Rp550 Miliar

Proyek SPAM Bandar Lampung Dibiayai IIF dan BNI Rp550 Miliar

Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dipercaya memberikan pembiayaan sindikasi sebesar Rp550 miliar untuk pengembangan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung, dan bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners (JMLAB), dengan nilai proyek sebesar Rp750 miliar.

SPAM Kota Bandar Lampung bertujuan menyediakan air bersih sebanyak 750 liter per detik, dengan mengolah air yang bersumber dari sungai Way Sekampung dan dialirkan melalui pipa transmisi sepanjang 22 km ke kota Bandar Lampung.

Fasilitas air bersih ini dapat menambah pasokan air minum ke lebih dari 60 ribu rumah tangga atau setara dengan lebih dari 300 ribu penduduk di delapan kecamatan, yaitu: Kedaton, Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, Labuhan Ratu, Way Halim dan Kedamaian.

“Setelah dipercaya menjadi salah satu JMLAB pada proyek SPAM Umbulan, IIF sangat bangga dapat kembali berpartisipasi dalam proyek KPBU dibidang penyediaan air bersih. Proyek SPAM Kota Bandar Lampung ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup bagi 300 ribu jiwa,” kata Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono dalam siaran pers yang diterima Infobank, Rabu, 15 Agustus 2018.

Proyek ini sendiri diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia, terutama dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA).

Baca juga: Pemerintah Realisasikan Proyek SPAM Yang 40 Tahun Mangkarak

Dukungan tersebut terlihat dari adanya Dukungan Kelayakan Proyek Viability Gap Funding (VGF) yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, dan penjaminan proyek yang diterbitkan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).

Badan Usaha Pelaksana yang terpilih adalah PT Adhya Tirta Lampung (ATL), yang akan membangun proyek ini dengan skema Built Operate Transfer (BOT) dengan diberi masa konsesi selama 25 tahun.

ATL, berbekal dengan semangat Merah Putih dan Nasionalisme yang tinggi, sebagai bagian dari Bangun Tjipta Group yakin tidak akan kalah dengan pesaing-pesaing asing, didalam membangun dan mengoperasikan SPAM ini, dimana hal ini telah terbukti.

Bangun Tjipta Group telah membangun 3 SPAM (di Batam, Palembang, Umbulan), serta mengoperasikan & memelihara lebih dari 22 tahun SPAM (di Batam & Palembang).

Saat ini PTAdhya Tirta Batam (anak perusahaan Bangun Cipta Kontraktor), mendapat penghargaan sebagai Perusahaan Air Minum Terbaik di Indonesia. Semangat Nasionalisme untuk melakukan yang terbaik ini, akan diteruskan ke Bandar Lampung.

Direktur Bisnis Korporasi BNI, Putrama Wahyu Setiawan mengungkapkan penyaluran kredit BNI untuk proyek air minum ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap percepatan pembangunan infrastruktur yang terus digelorakan pemerintah.

“Sebelumnya, BNI aktif memberikan dukungan pembiayaan untuk merealisasikan pembangunan beragam proyek infrastruktur penting di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari pembangunan jalan tol, pelabuhan laut, fasilitas telekomunikasi, konstruksi, minyak dan gas, hingga pembangkit listrik,” tambah Putrama. (*)

Related Posts

News Update

Top News