Jakarta – Ratusan Pelaku Industri Sektor Gas berkumpul di Gas Indonesia Summit (GIS) & Exhibition 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center, 1-3 Agustus 2018. Pengusaha, regulator, dan tokoh profesional di sektor gas bertemu dan berdiskusi demi kemajuan industri gas. Investasi di sektor ini didorong untuk diakselerasi demi memenuhi kebutuhan gas yang diprediksi akan terus meningkat.
Indonesia sebagai negara penghasil energi terbesar di Asia Tenggara bisa memainkan peran dalam kemajuan industri gas. Gas alam dipercaya akan menjadi bagian penting dalam masa depan energi, di mana dunia diarahkah pada penggunaan energi rendah karbon.
“Gas Indonesia Summit & Exhibition 2018 adalah platform bisnis utama dalam menghubungkan para professional di bidang engeri dan mengangkat diskusi yang kolaboratif. Indonesia membutuhkan event perdagangan tahunan berskala internasional untuk mendorong investasi dan mempercepat pembangunan industri. GIS menyediakan platform untuk mewujudkan hal ini. Stakeholder Indonesia dan Internasional di bidang energi akan bertemu dan mendiskusikan kebijakan dan solusi bisnis bagi negara ini selama tiga hari penuh,” tutur Vice President DMG Event, Asia, Gerard Leeuwenburgh di opening ceremony GIS, Rabu, 1 Agustus 2018.
Di kesempatan sama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Arcandra Tahar mengatakan, berapa tahun terakhir sektor gas tumbuh cepat di Indonesia. Pemerintah berupaya keras meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong investasi. Investasi pada infrastruktur di sektor ini juga menjadi perhatian pemerintah.
Arcandra juga mengatakan, skema gross split ternyata diminati investor. Buktinya sejak dikenalkan tahun lalu, sektor hulu industri ini tumbuh dengan mantap. Saat ini, terdapat 24 area kerja minyak dan gas yang dijalankan dengan skema gross split.
“Soal harga, kami percaya harga di Indonesia juga kompetitif dibandingkan negara lain,” kata Arcandra di depan ratusan delegasi yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Sementara Heru Setiawan, Direktur Megaproject Refinery and Petrochemical PT Pertamina (Persero) menambahkan, pihaknya mendorong terciptanya bisnis gas yang terintegrasi. Melalui holding yang telah dibentuk, diharapkan industri gas di Indonesia bisa maju lebih cepat. (Ari A)