Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) melakukan penerbitan saham baru (Rights Issue).
Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto menuturkan, bahwa rencana tersebut telah disetujui pemegang saham perusahaan. Rencananya, BRI Agro akan melepas sebanyak 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
“Kami mengincar dana sekitar Rp2 triliun dari hasil Rights Issue tersebut,”kata Agus, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Jika aksi korporasi berjalan lancar, Agus berharap, modal perusahaan akan meningkat dari saat ini sebesar Rp3,15 triliun menjadi lebih dari Rp5 triliun. Artinya, BRI Agro akan masuk dalam kategori BUKU 3 yang pastinya lebih leluasa dalam menjalankan bisnisnya ke depan.
“Kami berharap bulan Agustus tahun ini juga, BRI Agro sudah naik kelas atau menyandang BUKU 3. Dengan dana itu, kita akan perkuat infrastruktur IT perusahaan serta menjalankan ekspansi bisnis ke depan,”tegasnya.
Lebih lanjut Agus menerangkan, tujuan daripada rights issue ini juga untuk meningkatkan likuidutas saham BRI Agro di pasar.
Baca juga: Jika Disetujui Right Issue, BRI Agro Siap Naik BUKU III
Selain induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, institusi lainnya, diharapkan Investor ritel juga dapat memiliki saham BRI Agro melalui pembelian saham dalam aksi korporasi yang perusahaan lakukan nanti.
“Saat ini kan induk kita (Bank BRI) kuasai saham BRI Agro hingga 86,7%, mungkin nanti Bank BRI akan mempertahankan kepemilikannya di kisaran 78%-79%. Kemudian, kalau nanti saham kita bisa diserap oleh investor lain terutama ritel kan saham perusahaan diharapkan jadi lebih likuid lagi di pasar,”ungkapnya.
Bicara standby buyer dalam rights issue itu, Agus mengaku, sudah ada beberapa yang berkomitmen untuk menyerap.
Namun sayangnya, Agus tidak menyebutkan secara gamblang siapa pihak yang berkomitmen untuk menyerap saham berkode AGRO di pasar nanti.
Namun yang pasti ungkapnya ada sekitar 3-5 pihak yang berkomitmen untuk ikut serta menyerap saham dalam rights issue BRI Agro. Porsinya, investor strategic dalam negeri itu sekitar 5-6%.
Rencananya BRI Agro akan lakukan roadshow ke kota kota besar Jakarta, Surabaya, Medan dan lainnya pada bulan depan. (*)