Kuala Lumpur – Maybank Group mencatatkan laba sebelum pajak (profit before tax/PBT) di kuartal I 2018 meningkat 13,7 persen dari RM2,25 miliar pada kuartal I 2017 menjadi sebesar RM2,56 miliar yang ditopang oleh pendapatan berbasis non bunga bersih dan pendapatan berbasis dana serta penurunan berkelanjutan dalam impairment.
Maybank Chairman, Datuk Mohaiyani Shamsudin merincikan, pendapatan operasional bersih selama kuartal I 2018 mencapai RM5,83 miliar atau naik 5,4 persen dibandingkan tahun lalu diperiode yang sama yang didukung peningkatan net fee-based income sebesar 12,6 persen menjadi RM1,59 miliar. Net fund based income juga naik 2,9 persen menjadi RM4,24 miliar
“Upaya berkelanjutan pada pengelolaan biaya menyebabkan rasio cost–to-income Group membaik menjadi 47,6 persen dari 50,1 persen tahun lalu seriring pertumbuhan biaya melampaui pertumbuhan overheads selama kuartal pertama,” ujar Datuk dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.
Menurutnya, pendapatan yang lebih tinggi ditambah dengan biaya yang lebih rendah telah menopang pre-provisioning operating profit (PPOP) tumbuh 10,8 persen menjadi RM3,05 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2017. Operasional Maybank dibeberapa negara telah mencatatkan kenaikan kredit yang kuat seperti di Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Maybank Malaysia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,7 persen secara tahunan selama kuartal pertama di tahun ini. Sementara Maybank Singapura dan Indonesia juga mencatat kenaikan yang sehat, yang tercatat masing-masing tumbuh 5,5 persen dan 2,9 persen. Secara Group, pertumbuhan kredit mencapai sebesar 1,5 persen secara tahunan.
Baca juga: Laba Maybank Turun Rp27 Miliar di Kuartal I-2018
Dari sisi simpanan kotor juga mengalami kenaikan 11,5 persen pada Maybank Malaysia diikuti Singapura dan Indonesia masing-masing tumbuh sebesar 3,6 persen dan 2,6 persen. Secara Group, simpanan naik 4,7 persen (yoy) menjadi RM532,1 miliar. Rasio simpanan CASA terhadap total simpanan tetap sehat di level 35,3 persen dengan rasio simpanan terhadap pinjaman (loan to deposit) berada pada level aman sebesar 92,5 persen.
Menurutnya, Maybank tetap menjadi bank dengan kapitalisasi terbaik di regional dengan rasio CET1 yang lebih lanjut menguat sebesar 71 bps menjadi 13,73 persen pada akhir Maret 2018 dari 13,02 persen di tahun lalu, dan total rasio modal sebesar 18,48 persen dibanding dengan 18,50 persen ditahun sebelumnya (setelah mengajukan usulan dividen dan mengasumsikan tingkat reinvestasi dividen sebesar 85 persen).
“Kinerja kuartal pertama yang menggembirakan di tengah ketidakpastian geopolitik global, terus membuktikan strategi yang kami telah terapkan termasuk disiplin pricing dan eksekusi yang terfokus pada rencana bisnis kami,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Group President & CEO Datuk Abdul Farid Alias menambahkan, pihaknya akan mempercepat momentum pertumbuhan dan meningkatkan penggerak pendapatan sambil memastikan bahwa Group mempertahakan likuiditas dan posisi permodalan yang kuat untuk mengelola potensi risiko yang dapat timbul dari setiap perubahan dalam lingkungan operasional.
“Pada saat yang sama kami akan terus mengelola biaya, kualitas asset dan pricing dengan ketat, serta mendorong program digital kami untuk memastikan bahwa kami mampu menciptakan nilai dari kemajuan teknologi di market saat ini,” tutupnya. (*)