Jakarta — Bank Syariah Bukopin (BSB) semakin mantap berpindah dari Bank BUKU 1 menjadi Bank BUKU 2 alias Bank dengan modal inti Rp1 Triliun sampai dengan kurang dari Rp5 Triliun.
Direktur Utama BSB, Saidi Mulia Lubis, mengatakan bahwa perihal tersebut didukung oleh aksi korporasi yang sudah ditetapkan oleh Rencana Bisnis Bank (RBB) induk usaha, yakni PT Bank Bukopin Tbk, bahwa BSB akan mendapatkan suntikan modal pada triwulan ketiga tahun ini.
“Jadi dengan tambahan sedikit lagi, sekitar 150 miliar, insya Allah kami sudah bank BUKU 2. Kalau BUKU 2, kan, ruang lingkup lebih besar. Bisa jadi bank devisa,” kata Saidi kepada Infobank, di Jakarta, Jumat (25/5).
Baca juga: Bank Syariah Bukopin Beri Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja UMJ
Selain itu, Saidi optimis industri syariah kedepannya akan semakin berkembang sebab melihat peluang yang besar. Hal ini didukung oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim.
“Masyarakat mulai mafhum atau memahami syariah dan ajaran agama Islam. Kemudian kesempatan kami bisnis diluar kelompok muslim juga. Bisnis tinggal bisnis saja. Sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip magrib; maysir, gharar, riba,” pungkasnya. (Ayu)