Jakarta – Pemegang saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menyetujui pembagian dividen sebesar Rp290 miliar atau setara 20 persen dari laba bersih di tahun buku 2017. Dengan jumlah itu, pemegang saham berhak atas dividen Rp46,87 per saham.
Selama tahun lalu, PTPP sendiri mencatat laba sebesar Rp1,45 triliun atau meningkat dari posisi Rp1,02 triliun di 2016. Kenaikan laba didorong peningkatan pendapatan usaha menjadi Rp21,50 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp16,45 triliun.
“Pembagian dividen ini memberikan ruang fleksibilitas keuangan yang besar bagi perseroan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur hingga investasinya di Indonesia, juga perkuat struktur permodalan,” ucap Direktur PTPP, Agus Purbiyanto, di Jakarta, Kamis, 26 April 2018.
Selain untuk dividen, dia mengaku, sisa laba bersih setelah dibagikan dividen juga dicanangkan sebagai penguatan ekuitas sebesar Rp1,16 triliun.
“Sisa laba kita untuk kuatkan ekuitas atau modal kita, agar bisa lebih ekspansif dalam menjalankan bisnis,” tutur dia.
Selain menyetujui pembagian dividen, pemegang saham PTPP juga menyetujui perombakan direksi. Karena, Tumiyana sebagai Direktur Utama (Dirut) perseroan dipercayai oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengisi jabatan orang nomor pertama di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Posisi Dirut PTPP yang kosong akan digantikan oleh orang dalam dari perseroan, yakni Lukman Hidayat. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, Riset, dan Teknologi di PTPP.
Dengan diangkatnya Lukman Hidayat sebagai Dirut yang baru, maka manajemen PTPP yang baru, sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Andi Gani Nena Wea.
Komisaris Independen: Aryanto Sutadi.
Komisaris: Sumardi.
Komisaris: M. Khoerur Roziqin.
Komisaris: Arie Setiadi Moerwanto.
Komisaris: Wismana Adi Suryabrata.
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Lukman Hidayat.
Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri: Abdul Haris Tatang.
Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia: Agus Purbiyanto.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan: M Aprindy.
Direktur Gedung: Anton Satyo Hendriatmo.
Direktur Infrastruktur: M Toha Fauzi. (*)