Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan laba bersih di kuartal I 2018 sebesar Rp684 miliar atau mengalami kenaikan mencapai 15,13 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp594 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pencapaian laba bersih di kuartal I tahun ini salah satunya ditopang oleh pendapatan bunga bersih (NIM) yang tercatat Rp2,36 triliun atau tumbuh 16,2 persen bila dibandingkan dengan kuartal I 2017 yang sebesar Rp2,03 triliun.
“Beban bunga tumbuh lebih rendah di level 15,32 persen (yoy). Hasilnya, pendapatan bunga bersih BTN naik 16,2 persen (yoy),” ujarnya di Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Sementara itu, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN di kuartal I 2018 tercatat sebesar Rp194,48 triliun atau meningkat 23,54 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yang tercatat sebesar Rp157,41 triliun. Kenaikan DPK Bank BTN tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri yang tumbuh 8,4 persen.
Baca juga: BTN Sudah Realisasikan 37,1% Target Program Sejuta Rumah
Adapun, pertumbuhan terbesar DPK Bank BTN tersebut bersumber dari kenaikan tabungan yang tumbuh sebesar 43,35 persen (yoy) dari Rp30,74 triliun pada akhir Maret 2017 menjadi Rp44,06 triliun di periode yang sama tahun ini. Penghimpunan giro dan deposito juga menjadi penopang laju kenaikan DPK.
“Giro dan deposito dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 22,55 persen (yoy) menjadi Rp51,14 triliun dan 16,87 persen (yoy) menjadi Rp99,28 triliun per 31 Maret 2018,” ucapnya.
Kinerja perseroan yang positif tersebut ikut menopang kenaikan total aset Bank BTN yang sebesar 20,73 persen secara tahunan (yoy) dari Rp214,31 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp258,73 triliun di periode yang sama di tahun 2018 ini. (*)