Jakarta – Hasil Survei Perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penyaluran kredit perbankan di sepanjang 2018 diperkirakan tumbuh 11,7 persen (year-on-year/yoy), atau lebih rendah dibandingkan hasil survei di triwulan IV 2017 yakni 11,8 persen (yoy).
Kendati tumbuh melambat dibanding hasil survei di triwulan sebelumnya, namun pertumbuhan kredit berdasarkan hasil survei perbankan di triwulan I 2018 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit di sepanjang 2017 yang sebesar 8,2 persen (yoy).
Berdasarkan data BI seperti dikutip di Jakarta, Selasa, 17 April 2018, bahwa optimisme terhadap peningkatan pertumbuhan kredit di tahun 2018 masih tetap kuat. Rata-rata responden mengaku optimis kredit di 2018 akan tumbuh menguat dibanding tahun 2017.
Baca juga: Kredit Baru, Akan Tumbuh Menguat di Triwulan II 2018
Optimisme penyaluran kredit tersebut terutama didorong oleh perkiraan kondisi perekonomian nasional di tahun 2018 yang diprediksi akan lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya, penurunan suku bunga kredit perbankan, serta penurunan risiko penyaluran kredit (NPL).
Sementara itu, untuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2018 diperkirakan menguat dari tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penghimpunan DPK tahun 2018 yang sebesar 955 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni 903 persen.
Perkiraan menguatnya pertumbuhan DPK tersebut terutama didorong oleh suku bunga dana yang masih menarik, peningkatan pelayanan bank kepada nasabah, dan rencana pemberian insentif untuk menarik minat nasabah. (*)