Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indnesia (ATPI) bersiap melepas 15 persen sahamnya ke publik. Rencananya, ATPI akan menjaring investor domestik maupun regional.
Managing Director PT Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan optimis pada IPO emiten asuransi kali ini. Ia menyadari, saham asuransi selama ini memang ketinggalan dibandingkan sektor keuangan lain, terutama perbankan. Itu, ujarnya, tidak hanya terjadi di domestik tapi juga di regional. “Saham asuransi kalah likuid dibandingkan perbankan” imbuhnya.
Kendati demikian, Boumediene meyakini, ATPI akan berbeda, sebab ATPI memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan kompetitif itu diantaranya adalah karena ATPI merupakan anak usaha BUMN. Selanjutnya ATPI bergerak di bisnis migas, yakni mengcover risiko di bidang migas. “Hal ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi investor yang belum mengenal saham-saham asuransi” terangnya
Baca juga: Ini Tiga Strategi ATPI Jelang IPO
Mengenai PBV, Boumediene mengatakan, PBV listed domestik dan regional angkanya dikisaran 1-1,3. IPO ini juga berusaha dekat dengan yang adam yaitu 1-1,3. “Range harganya dekat dengan market” jelasnya.
Sementara untuk strategic investor, ATPI mengaku membuka peluang sebesar-besarnya. “Kita mencoba explore peluang untuk mendapatkan volume investor yang baik” imbuhnya lagi.(*)