Layanan Perbankan Paling Rendah Diakses Pengguna Internet

Layanan Perbankan Paling Rendah Diakses Pengguna Internet

Jakarta – Survey terakhir tentang pengguna internet, menyebutkan bahwa layanan perbankan paling kecil di akses. Sementara pengguna intenet masih sering membuka media sosial. Itulah hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet 2017. Survey yang melibatkan 2500 responden ini menemukan layanan yang akses tertinggi yakni 89,35% merupakan fitur chatting, 87,13% penggunaan social media, sedangkan perbankan menempati persentase terendah 7,39%.

Penetrasi internet di Indonesia yang telah meningkat menjadi 54,68% di 2017 dimana pengguna didominasi oleh usia 13-34 tahun belum mendorong jumlah penggunaan akses perbankan, meskipun menurut hasil survey menujukkan penetrasi internet sebagian besar merupakan pengguna dengan tingkat pendidikan atas yakni S2/S3 (88,24%), S1/Diploma (79,23%), dan SMA (70,54%).

Survey juga menyebutkan berdasarkan level ekonomi, penetrasi kelas sosial ekonomi atas dan menengah telah mencapai masing-masing 93,10% dan 82,95% dimana penetrasi internet yang mayoritas berada pada golongan masyarakat urban. Namun, pemanfaatan internet di bidang ekonomi belum terdorong sebagimana tingkat penetrasi pada tahun 2017.

Baca juga: 70,4% Pengguna Internet Gunakan Perbankan Online

Dibandingkan dengan penggunaan internet untuk gaya hidup yang secara rata-rata telah mencapai 63,98%, rata-rata pemanfaatan internet untuk bidang ekonomi masih lebih tertinggal di 30,89%.

Dengan waktu akses tertinggi yakni 1 hingga 7 jam dalam sehari, penetrasi transaksi perbankan hanya mencapai 17,04%, jauh dibawah pemanfaatan internet untuk mencari harga yang mencapai 45,14% bahkan dibawah penggunaan beli online yakni 32,19%. Padahal, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia selama lima tahun telah naik 27,39% menjadi 143,26 juta pengguna dibandingkan pada 2012 yakni 63 juta pengguna. (*)

Related Posts

News Update

Top News