Jakarta – Menjelang pemaparan kinerja Triwulan IV tahun 2017, harga saham milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI meningkat hingga menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah.
Tercatat, pada penutupan perdagangan bursa pada hari Selasa (23/01), saham BBRI menyentuh harga Rp3.920 per lembar saham, sehingga kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp483,52 Triliun. Pencapaian ini, menjadikan Bank BRI dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-empat di Asia Tenggara.
“Pencapaian ini merupakan respon positif dari pasar atas kinerja Bank BRI yang terus tumbuh secara berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Sejak melakukan stock split kedua pada pertengahan November 2017, harga saham Bank BRI terjadi peningkatancukup signifikan.
Pada perdagangan saham perdana sejak stock split kedua November lalu, harga saham Bank BRI per lembarnya berada di angka Rp3.280 dan saat ini telah mencapai Rp3.920 yang berarti dalam kurun waktu 2 bulan, harga saham BBRI telah meningkat 19,5 persen.
Sebagai informasi, Bank BRI bakal mengumumkan kinerja keuangannya di sepanjang tahun 2017, pada hari ini (24/1). Sebelumnya Direktur Utama BRI Suprajarto sempat mengatakan, bahwa pihaknya optimis dapat mencetak laba bersih hingga double digit pada laporan keuangan akhir tahun 2017.
“Untuk pertumbuhan laba dua digit, kredit juga dua digitlah. Semua dua digit,” ujar Suprajarto beberapa waktu lalu.
Dirinya menilai, kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang masih stabil berpotensi untuk turut mendorong angka kinerja perusahaannya. Di sisi lain, pada tahun ini pihaknya terus mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM serta sektor mikro. (*)