Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 14,68 poin atau 0,23% ke level 6.387,82 pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2018.
Aksi beli sahan masih menopang laju indeks hari ini. Kondisi tersebut membuat mayoritas sektoral saham di lantai bursa kompak menguat. Dimana penguatan paling besar dialami sektor perkebunan sebesar 0,78%.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri ditutup menguat seiring optimisme investor menjelang laporan keungan kuartal IV 2017, serta ekspektasi pengurangan ketegangan dengan Korea Utara.
Diplomasi yang terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan diestimasikan akan menghindari tindakan militer. Hal ini mengurangi resiko di Korea dan membawa sentiman positif untuk investor.
Sementara itu perombakan pajak yang dapat membuat inflasi tinggi dan menyebabkan kenaikan suku bunga yang diatas estimasi masih dicermati pasar.
Penguatan harga minyak didorong oleh data American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak AS turun 11,2 juta barel pekan lalu. Hal ini merupakan penurunan terbesar, pada stok minyak mentah AS sejak tahun 1999.
Namun, kenaikan harga juga dapat memicu kenaikan produksi minyak mentah AS. EIA meningkatkan perkiraan untuk produksi minyak mentah AS tahun ini sebesar 10,27 juta barel per hari.
Dari domestik data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, defisit anggaran APBNP 2017 hanya 2,42% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dari perkriaan sebelumnya 2,57%.
“IHSG berpeluang bergerak sideways hari ini,” ujar tim riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*)