Penjaminan UMKM Dibutuhkan di Banyak Negara

Penjaminan UMKM Dibutuhkan di Banyak Negara

Tokyo–USAHA mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menjadi kontributor penting ekonomi banyak negara di dunia. Sebut saja Jepang, Italia, Korea selatan, India, Taiwan, Malaysia, dan tentunya Indonesia. Seperti umumnya dunia usaha, UMKM pun membutuhkan permodalan untuk lebih berkembang.

Untuk mendorong pemberian kredit oleh lembaga keuangan, negara-negara tersebut mengimplementasikan sistem penjaminan kredit. “Jadi tidak hanya UMKM di Indonesia yang butuh back up akses permodalan dengan cara penjaminan, UMKM di negara lain seperti Italia pun demikian,” ujar Diding S Anwar, Direktur Utama Jamkrindo yang saat dihubungi Infobank dari Tokyo sedang berada di Italia, Rabu, 28 Oktober 2015.

Diding yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asppindo) menyebut contoh Unionfidi dan Eurofidi, perusahaan penjaminan di Italia. Menurutnya, pemerintah Italia full support untuk penjaminan UMKM. “Di Italy, penjaminan harus dan hanya oleh perusahan penjaminan,” jelas Diding.

Selain pemerintah pusat, pemerintah daerah di Italia juga mendukung skema penjaminan kredit UMKM dengan memiliki saham Unionfidi. “Sedangkan Eurofida mayoritas sahamnya dimiliki asosiasi UKM,” imbuh Diding.

Di Indonesia, terdapat 19 perusahaan penjaminan yang tergabung dalam Asippindo yaitu Jamkrindo yang berstatus BUMN, 15 Jamkrida yang berstatus BUMD, dan 3 perusahaan penjaminan swasta. Jika menyimak masih besarnya sektor UMKM di Indonesia yang belum mendapatkan dukungan kredit perbankan, maka peran penjaminan akan makin dibutuhkan mengingat keberpihakan lembaga perbankan kepada pelaku UMKM masih rendah karen alasan unbankable maupun unfeasible.

Untuk membangun dunia penjaminan sebagai sebuah industri yang mendukung pengembangan UMKM juga perlu adanya payung hukum yang lebih kuat berbentuk UU. RUU Penjaminan sudah dibuat dan saat ini masih dalam proses harmonisasi serta diharapkan diketok oleh DPR sebelum tutup kalender 2015. “UU Penjaminan sangat diperlukan untuk memajukan UMKM di Indonesia yang terbukti tahan terhadap krisis,” harap Diding. (Karnoto Mohamad)

Related Posts

News Update

Top News